Tak cukup baik. Tak cukup ilmu. Tak pandai cakap….
Itulah di antara alasan yang sering kita dengari oleh mereka-mereka yang tidak mahu menyumbang terhadap perjuangan mendaulatkan Islam.
Cuma,
Barangkali mereka tidak sedar, betapa Al-Quran tidak sekadar merakamkan nama tokoh-tokoh dari kalangan Nabi di dalam Al-Quran. Ada juga tokoh-tokoh seperti Luqman serta Dzul Qarnain, yang diabadikan di dalam Al-Quran.
Juga,
Ada juga mereka-mereka yang remain “anonymous” di dalam Al-Quran, seperti mereka-mereka ini:
“Dan datanglah seorang laki-laki dari ujung kota bergegas-gegas seraya berkata: "Hai Musa, sesungguhnya pembesar negeri sedang berunding tentang kamu untuk membunuhmu, sebab itu keluarlah (dari kota ini) sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang memberi nasihat kepadamu".
(Surah Al-Qashas [28]:20)
“Dan datanglah dari ujung kota, seorang laki-laki dengan bergegas-gegas ia berkata: "Hai kaumku, ikutilah utusan-utusan itu,”
(Surah Yaasin [26]:20)
“Dan seorang laki-laki yang beriman di antara pengikut-pengikut Firaun yang menyembunyikan imannya berkata: "Apakah kamu akan membunuh seorang laki-laki karena dia menyatakan: "Tuhanku ialah Allah, padahal dia telah datang kepadamu dengan membawa keterangan-keterangan dari Tuhanmu. Dan jika ia seorang pendusta maka dialah yang menanggung (dosa) dustanya itu; dan jika ia seorang yang benar niscaya sebagian (bencana) yang diancamkannya kepadamu akan menimpamu". Sesungguhnya Allah tidak menunjuki orang-orang yang melampaui batas lagi pendusta.”
(Surah Ghafir [40:28)
Nah, anda mungkin rasa bahawa anda bukanlah somebody, anonymous, a nobody. Maka kita bukan nak body you, yang kita mahu sumbangan you, commitment you. Nah, dengarkanlah Quran bersuara; “man anshori ilaLLah?” (Surah As-Shaf [61]:14)
No comments:
Post a Comment